Muslim minoritas pulau dewata

Adakah muslim disana..?


Sudah hampir 5 bulan aku bertahan hidup di kota wisaa ini. memang wajar bila disebut kota wisata, karena memang banyak wisatawan baik lokal maupun macanegara yang datang kemari.

Mungkin kebanyakan umat muslim yang dari luar kota ini memiliki pemikiran yang sama seperti diriku waktu itu. apakah ada masid disana..?
pertanyaan itu spontan keluar saat saya pertama kali diberikan tawaran untuk peempatan di kota turis itu.

Memang bayangan itu ada, di kota yang mayoritas peduduknya bukan muslim pasti susah menemukan masjid. Tapi semua terbantahkan setelah saya berada disana. 
Dikota yang bukan mayoritas muslim ini justru masjid cukup mudah untuk kita temukan. mungkin hanya wilayah tertentu saja yang sama sekali tidak ada masjidnya. 

Masjid disini tak seperti dikota lain yang mayoritas penduduknya muslim.
sholat berjamaah 5 waktunya terjaga dengan baik, bahkan disuatu mushola hampir setiap hari selalu penuh dengan jamaah yang menunaikan solat.

Dari perjalanan penulis, pernah penulis temukan satu majelis pengajian yang unik. mungkin karena penulis baru tau saat itu. Di majelis ini mereka membahas dan mempraktekkan cara memahami ayat al-quran dengan menghafal artinya. mereka menghafalnya perkata. mereka katakan tak lebih 79.400an kata dalam al-quran. yang semuanya itu hanyalah kata yang di ulang-ulang. surat al baqarah adalah yang mewakili dari seluruh kata dalam al-quran. dan lebih ringkasnya diwakili di juz 1. jadi kalau kita bisa mengartikan juz 1 maka insyaallah kita akan mudah mengartikan al-quran seluruhnya.

entah metode ini benar atau tidak, yang jelas mereka beriktikat baik yakni mempelajari al-quran. dan masih bayak lagi hal yang tidak pernah terpikirkan dibenak penulis tentang muslim di pulau dewata ini. dan semakin hari semakin banyak kisah yang menginspirasi, sehingga bisa dijadikan pelajaran untuk selalu berusaha lebih baik. Mereka yang dikatakan minoritas saja bisa sehebat itu dalam menjalankan perintah agama, bagaimana dengan kita yang tinggal di lingkungan mayoritas muslim, sudahkah kita memakmurkan masjid..? sudah kah kita mengkaji al-quran..??
Perjalanan berikutnya penulis ingin berkunjung kesuatu kampung di denpasar yang mana kampung tesebut hampir seluruh warganya adalah muslim. dan itu sudah ada sejak jaman kerajaan. Benarkah itu ada, tunggu hasil perjalanan penulis berikutnya.

semoga perjalanan penulis ini menginspirasi dan memberi manfaat.  

Damas Mustika Rani,
Denpasar, 20 Januari 2015

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Komentar