Kali ini penulis menyempatkan jalan-jalan di tanah kelahiran, yaa tepatnya di Blitar, Jawa Timur. Walaupun lahir diblitar, namun penulis tak banyak tau tentang daerah ini. maklumlah jika kita besar di keluarga perantauan, maka kita akan banyak berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Di blitar ternyata banyak tempat wisata yang patut untuk di kunjungi, misalnya Makam Bung Karno. Bung Karno adalah Presiden pertama Negara Republik Indonesia (NKRI). Kemudian ada wisata pantai juga, kalau penulis gak salah info ada pantai Ngliyep, pantai Telogo Sutro. Tak cuman pantai disana ada juga waduk yang bisa dijadikan tempat wisata, namanya waduk karang kates.
Nah kali ini penulis memilih Pantai Telogo Sutro untuk dikunjungi. Alasanya adalah karena yang bisa dibilang aman di perjalannya. aman disini adalah aman dari oprasi gabungan POLISI hehee.. karena pas kesana penulis mengajak saudara yang tau jalan sebagai penunjuk jalan, namun dia tidak memiliki ijin untuk mengemudi alias gak punya SIM.
Semua berawal dari sini, Penulis berangkat dari kota Denpasar menggunakan Bus Restu Mulya, ongkosnya lumayan mahal namun sesuai lah dengan pelayananya dari denpasar dihargai Rp. 210.000 untuk satu tiket tujuan Denpasar - Blitar.
 |
| Bis Restu Mulya |
Sesampainya di Blitar penulis masih menyempatkan untuk mengunjungi beberapa saudara. kemudian di hari Minggu 4 januari 2015 penulis dan rombongan pergi ke pantai telogo sutro. Sepanjang perjalanan anda akan di suguhi pemandangan alam yang hijau, yang membuat sejuk di mata, hamparan hutan jati yang musim semi, kemudian pematang yang di penuhi jagung dan tebu yang masih belum cukup tinggi membuat perjalanan tidak terasa melelahkan.
Hanya butuh waktu kurang lebih 45 menit kami sudah sampai di tepi pantai, dan kami disambut suasana pantai yang masih sangat alami. yang tak kalah dengan tempat wisata di Bali, maupun di kota lain. seandainya pantai ini lebih di perhatikan dan dikelola dengan baik, penulis yakin kalau pantai ini akan menjadi sasaran wisata para turis, baik lokal maupun mancanegara.
Berikut dokumentasi penulis di pantai Telogo Sutro.